4 UTS-4: Membedah SHAPE Saya
Di bagian ini, saya melakukan refleksi diri berdasarkan kerangka kerja SHAPE (Strengths, Heart, Aptitudes, Personality, Experiences). Ini adalah upaya untuk memahami “manual” diri saya sendiri, dengan segala kelebihan dan kontradiksi menarik di dalamnya.
4.0.1 S - Strengths (Kekuatan)
Saya mengambil asesmen VIA Character Strengths. Hasilnya sangat selaras dengan apa yang saya rasakan.
5 Kekuatan Teratas Saya:
2. Perspektif (Perspective): Mampu memberikan nasihat bijak.
3. Penilaian (Judgment): Berpikir kritis dan menimbang dari semua sisi.
4. Kejujuran (Honesty): Bertindak tulus dan apa adanya.
5. Kebaikan (Kindness): Senang membantu dan berbuat baik.
Refleksi “Keautentikan”: Saya sangat setuju dengan 5 kekuatan teratas ini. Kekuatan Cinta (Love), Kebaikan (Kindness), dan Kejujuran (Honesty) adalah fondasi saya. Saya selalu berusaha jujur, yang terbukti sejak dulu saat saya memilih untuk juara kelas 100% tanpa mencontek. Mencapai sesuatu dengan jujur terasa jauh lebih memuaskan.
Kekuatan Perspektif dan Penilaian juga sangat “saya banget”. Ini terhubung langsung dengan bakat saya sebagai pendengar yang baik; saya tidak hanya mendengar, tetapi juga mencoba memberikan perspektif baru atas masalah yang diceritakan teman saya.
4.0.2 H - Heart (Hati: Nilai & Gairah)
Hasil tes Personal Values saya menunjukkan 5 nilai teratas yang memandu hidup saya:
2. Financial Stability (Stabilitas Finansial): Bagi saya, uang adalah instrumen untuk memenuhi kebutuhan dan mimpi. Saya sangat rapi dalam mengelola keuangan bulanan untuk mencapai ini.
3. Success (Sukses): Mencapai hasil yang diinginkan adalah konfirmasi bahwa keputusan saya benar, yang membangun kepuasan dan harga diri.
4. Family (Keluarga): Tempat saya menemukan cinta, keamanan, dan motivasi.
5. Friendship (Persahabatan): Saya menghargai ikatan yang kuat, rasa saling percaya, dan kebersamaan dengan orang-orang baik.
Nilai Family dan Friendship adalah manifestasi nyata dari kekuatan VIA #1 saya, yaitu Cinta (Love).
4.0.3 A - Aptitudes (Bakat & Keterampilan)
Ini adalah hal-hal yang saya kuasai, baik secara teknis maupun interpersonal:
Keterampilan Teknis & Analitis:
* Bisa mengedit video (jika ada bahan dan ide)
* Pandai mengelola keuangan pribadi/bulanan dengan rapi
* Jago mengingat rute jalan dan arah (tidak mudah tersesat)
Keterampilan Interpersonal (ENFP-style):
* Pandai mendengarkan curhat orang lain (pendengar yang baik)
* Bisa memberikan perspektif baru saat orang lain bercerita
* Jago main game (seringkali membutuhkan strategi dan kerja sama tim)
* Bisa Calisthenics dasar
4.0.4 P - Personality (Kepribadian)
Hasil tes MBTI saya adalah ENFP-A (Juru Kampanye).
Ini sangat menjelaskan mengapa kekuatan utama saya adalah Cinta (Love) dan Kebaikan (Kindness). Sebagai seorang Ekstrovert (E) dan Perasa (F), saya mendapatkan energi dari interaksi sosial yang bermakna dan sangat peduli pada hubungan. Ini juga menjelaskan mengapa saya mudah mengobrol 1-on-1 dan menjadi pendengar yang baik.
Refleksi “Keautentikan”: Paradoks Diri Saya Hal yang paling mengejutkan sekaligus paling “saya banget” adalah kontradiksi antara Nilai (Heart) dan Kepribadian (Personality) saya.
- Nilai #1 saya adalah Certainty (Kepastian). Saya suka hal yang jelas dan terencana.
- Tapi, hasil MBTI saya menunjukkan saya 63% Improvising (Prospecting/P), yang artinya saya lebih dominan improvisasi daripada perencanaan kaku.
Refleksi saya adalah: Saya adalah seorang “Improviser yang Mencari Kepastian”. Saya tidak suka rencana yang kaku, tapi saya butuh tujuan yang pasti. Saya mungkin fleksibel dan jago improvisasi dalam perjalanan, tapi saya harus tahu ke mana saya akan pergi (Finansial Stabil, Sukses, dll). Ini adalah inti dari diri saya: Fleksibel dalam cara, namun pasti dalam tujuan.
4.0.5 E - Experiences (Pengalaman)
Tiga pengalaman hidup ini secara khusus telah membentuk cara saya memandang dunia dan nilai-nilai yang saya pegang:
Jatuh di Garis Start (Kegagalan UTBK): Ini adalah pengalaman paling transformatif yang saya ceritakan secara lengkap di UTS-3: My Stories for You. Kegagalan masuk universitas pilihan pertama dan kedua melalui UTBK adalah momen ‘jatuh’ yang brutal. Namun, proses bangkit dan akhirnya lulus melalui 5 jalur mandiri menanamkan prinsip “not staying down” secara mendalam. Pengalaman ini adalah bukti nyata dari kekuatan Harapan (Hope) dan Ketekunan (Perseverance) saya, meskipun keduanya tidak masuk 5 besar VIA Strengths saya.
Juara Kelas dengan Kejujuran: Saat sekolah, saya pernah meraih peringkat pertama 100% jujur tanpa mencontek. Meskipun mungkin terdengar sepele, pengalaman itu sangat membekas. Ada kepuasan yang berbeda saat meraih sesuatu dengan integritas. Ini memperkuat nilai Kejujuran (Honesty) sebagai salah satu kekuatan utama saya.
Orang Datang dan Pergi: Saya dulu sering memiliki teman yang sangat dekat, namun seiring waktu, banyak hubungan memudar bukan karena konflik, tapi karena perubahan keadaan dan kesibukan. Awalnya menyedihkan, tapi pengalaman ini mengajarkan saya untuk menerima bahwa “It’s okay that people come and go.” Pelajaran ini membuat saya semakin menghargai hubungan yang bertahan saat ini, terutama Keluarga dan Persahabatan (dua nilai teratas saya), dan memperkuat kekuatan Cinta (Love) saya.
4.0.6 Piagam Diri (Self Charter) Saya
Berdasarkan semua analisis SHAPE ini, inilah Piagam Diri saya:
“Saya adalah Juru Kampanye (ENFP) yang beroperasi dengan inti Cinta (Love) dan Kejujuran (Honesty).
Kekuatan saya terletak pada kemampuan untuk terhubung (Kindness) dengan orang lain dan memberikan Perspektif (Perspective) yang jernih.
Saya adalah paradoks yang hidup: seorang improviser (P) yang mendambakan kepastian (Certainty). Saya fleksibel dalam metode, tapi teguh pada nilai.
Saya dibentuk oleh kegagalan (UTS-3) dan persahabatan, yang mengajarkan saya bahwa jatuh itu wajar, dan bahwa orang boleh datang dan pergi.
Tujuan saya adalah meraih Sukses dan Stabilitas Finansial sambil tetap menjadi pendengar yang baik bagi Keluarga dan Sahabat saya.”